Menjalani kehidupan di hunian vertikal memiliki perbedaan yang signifikan dengan tinggal di hunian tapak, baik dalam segi budaya, sosial, maupun hukum. Ada banyak istilah yang umumnya digunakan di rumah susun, apartemen atau kondominium, namun tidak digunakan dalam konteks rumah tapak (landed-houses). Berikut beberapa di antaranya:
Rumah Susun
Rumah susun tidak hanya sekadar bangunan tinggi, tetapi juga memiliki struktur fungsional yang terbagi secara horisontal dan vertikal. Di dalamnya, terdapat unit-unit hunian yang dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah. Hal ini menciptakan lingkungan komunal yang unik, di mana setiap pemilik memiliki ruang pribadinya sendiri namun juga berbagi ruang bersama.
Bagian Bersama
Bagian bersama adalah komponen penting dalam rumah susun. Ini mencakup lift, koridor, peralatan mekanikal dan elektrikal, atap, dinding luar, kolom struktur, fondasi, dan elemen-elemen lain yang menjadi inti dari keberlangsungan gedung. Keberadaan bagian bersama menciptakan keterkaitan antarpenduduk, di mana keberlangsungan dan pemeliharaan bersama menjadi tanggung jawab kolektif.
Benda Bersama
Benda bersama adalah elemen-elemen fisik yang berdiri sendiri di atas tanah bersama. Ini bisa berupa pos satpam, taman yang dirawat dengan indah, tanda lalu lintas, lapangan olahraga, kolam renang, dan elemen-elemen lain yang menambah kualitas hidup penghuni. Keberadaan benda bersama menciptakan lingkungan hunian yang nyaman dan berkelas.
Tanah Bersama
Tanah bersama adalah tempat berdirinya rumah susun hingga batas dinding atau pagar pembatas. Pemilikan bersama ini diatur dalam hak bersama yang dimiliki secara bersama-sama oleh para pemilik rumah susun. Pentingnya tanah bersama sebagai dasar hak pemilikan menciptakan landasan hukum yang kuat bagi rumah susun.
Hak Bersama
Hak bersama mencakup bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama. Ini adalah konsep hukum yang menyatukan para pemilik rumah susun dalam kepemilikan bersama, menciptakan tanggung jawab kolektif terhadap seluruh aspek hunian vertikal tersebut.
Pertelaan
Pertelaan menjadi landasan hukum yang mengatur pemisahan satuan rumah susun, bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama. Dengan adanya pertelaan, diterbitkanlah Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHM Sarusun) serta perhitungan Nilai Perbandingan Proporsional (NPP).
Service Charge
Service charge adalah biaya yang dikenakan kepada pemilik atau penghuni rumah susun untuk pemeliharaan bangunan secara keseluruhan. Meskipun tanggung jawabnya awalnya ada pada pemilik, namun ada kemungkinan pemilik mengalihkan tanggung jawab ini kepada penghuni.
Sinking Fund
Sinking fund atau utility charge adalah dana cadangan yang digunakan untuk penggantian atau perbaikan komponen utilitas yang aus atau rusak. Besarnya service charge dan utility charge ditetapkan dalam AD/ART Perhimpunan Penghuni, menciptakan transparansi dalam pengelolaan dana tersebut.
Jangan sampai ketinggalan artikel Referensi lain yang bisa memperluas pemahaman Anda:
- Kumpulan Istilah Properti yang Populer
- Pajak-pajak Terkait Jual-Beli Properti
- Pengertian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi dan Non Subsidi
Penutup
Dalam kesimpulan, rumah susun tidak hanya sekadar tempat tinggal, melainkan sebuah komunitas dengan struktur dan aturan tersendiri. Dari bagian bersama hingga hak bersama, setiap aspek memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan dan kenyamanan bagi para penghuni. Dengan pemahaman mendalam tentang struktur dan hukum yang mengatur rumah susun, kita dapat lebih mengapresiasi konsep hunian vertikal ini dalam konteks perkembangan kota modern.